Cahaya rembulan mulai menunjukkan pesonanya Saatnya pulang kerja. Hari ini pekerjaanku banyak sekali, badanku sangat lelah. Aku ingin langsung pulang dan lekas tidur.
Sepertinya dewi keberuntungan sedang tidak berpihak padaku saat ini. Lift yang kugunakan berhenti tepat di lantai 4. Aku berusaha tetap tenang dan berpikir positif. Aku terjebak bersama seorang ibu dan anaknya yang masih kecil. Mereka terlihat benar-benar tenang dan sesekali menawarkan bantuan padaku yang sudah menekan tombol darurat secara berulang-ulang.

Tapi.. nihil. Bantuan tak kunjung datang. Aku tidak bisa berteriak terlalu banyak jika tidak ingin jumlah oksigen dalam ruang kecil ini semakin berkurang. Ini sudah 2 setengah jam sejak lift ini berhenti, aku hanya bisa berharap ada seseorang di luar sana yang menyadari ada kesalahan pada lift. Aku juga tidak bisa menghubungi teman-temanku karena sinyal mendadak hilang pada telepon selulerku. Memikirkannya saja membuatku semakin panik mengingat besok hari libur, tidak ada yang bekerja.
“Hah.. kapan kita bisa keluar…” keluhku dengan terduduk lesu pada sisi dinding lift.
“Tenang saja, semoga petugas keamanan segera menemukan kita” ucap ibu itu berusaha menenangkan.
“Mama, aku lapar.” Sahut anak si ibu dengan sangat menggemaskan.
“Mau minum air dulu, nak?” Tawar ibu pada anaknya dengan memberikan sebotol minuman berisi sirup.
Kemudian pasangan ibu dan anak itu berbincang-bincang tentang apa yang akan mereka lakukan ketika sudah keluar dari situasi ini. Aku membenamkan wajahku pada kedua lututku yang tertekuk, sambil sesekali menguping pembicaraan mereka.
“Jangan khawatir ya, anakku. Lagipula kita masih memiliki stok makanan di sini” ucap sang ibu.
“Oke mama”
Eh, stok makanan? Kira-kira mereka mau membagikannya padaku tidak ya? Aku harap iya, karena aku sangat lapar sekarang.
Credits
Sumber Cerita- Terjebak di Lift : @creepypasta.id
Author: @han_timestwo
Dibacakan oleh: Dezema, MamaEn
Disclaimer
Cerita ini diambil dari @creepypasta.id sebagai bagian dari kerjasama antara MalamMalam dengan Rumah Misteri.
Apabila Anda ingin menggunakan materi cerita ini di tempat lain, Anda harus meminta izin dan menghubungi langsung pihak yang bersangkutan. Kami tidak menanggung segala konsekuensi, termasuk konsekuensi hukum yang ditimbulkan akibat dari penggunaan cerita ini.