in

A Dog Is a Man’s Best Friend (Anjing Adalah Sahabat Terbaik Manusia)

Namun, malam itu, Toby membuatku sangat tegang. Selama satu minggu kebelakang sampai pada malam itu. Toby mulai bertindak aneh ketika dia melihat dirinya sendiri di cermin. Sikap riangnya berubah, dan dia mulai mengeluarkan suara menggeram. Selama beberapa malam berturut-turut, Toby membangunkanku dengan tingkahnya, dan itu mulai membuatku takut.

Dan malam itu, itu jauh lebih buruk. Toby tidak hanya melihat pada cermin, bahkan tidak hanya menggeram. Dia menatap benda itu dengan begitu intens.. Aku bahkan belum pernah melihat dia seperti itu sebelumnya. Bulu-bulu di punggungnya berdiri dan dia tiarap, bersiap-siap dalam posisi yang terlihat seperti merasakan bahaya dan juga takut.

Ketika aku berniat untuk memanggilnya, tiba-tiba dia mulai mengeram dengan keras, memperlihatkan giginya dan menunjukan agresi yang tidak pernah aku lihat sebelumnya pada Toby yang kalem dan manis.

Itulah saat ketika ibuku menjerit. Kamarnya berada di seberang lorong, dan dengan pintu kamarku yang terbuka, aku bisa mendengar jeritan ibu yang bernada tinggi itu, seolah-olah dia sedang berdiri di sampingku. Pada saat itu, aku masih anak-anak. Tetapi aku menyesal dengan apa yang ku lakukan. Aku.. hanya bersembunyi. Aku tahu kalau aku satu-satunya orang yang ada di rumah selain ibu.

Waktu itu ayahku sedang ditugaskan di Afghanistan. Sampai sekarang, aku tidak tahu mengapa.. Tetapi aku tidak bangun, tidak mencoba untuk menolong, bahkan tidak mencoba untuk menelpon polisi. Anjingku menggonggong dan ibuku berteriak. Tetapi yang aku lakukan hanyalah bersembunyi.

Bahkan setelah jeritan itu berhenti, aku masih tetap bersembunyi. Ketika matahari terbit, aku tetap bersembunyi. Dan aku terus bersembunyi sampai polisi datang untuk memeriksa.. Mereka pun akhirnya membujukku untuk keluar dari tempat tidur.

Ayahku pulang lebih awal. Dia tidak pernah menjelaskan apa yang terjadi pada ibuku. Bahkan setelah beberapa tahun berlalu, dia akan selalu mengatakan kalau dia tidak ingin membicarakan soal itu. Yang aku tahu hanyalah.. Ibu sudah tiada. Penguburannya dilakukan setelah satu minggu, dan kurang dari satu bulan setelah kejadian itu, kami pindah rumah.

Dan kita kembali ke saat ini. Aku sudah tinggal di rumah selama beberapa minggu.. dan .. sial, aku harap ini tidak terdengar konyol atau paranoid, tetapi anjingku, Noodle mulai bertingkah aneh. Dia mulai menghabiskan banyak waktu untuk melihat ke cermin, sama seperti yang biasa dilakukan Toby.. Hanya saja, sebelum pindah ke rumah ini, Noodle tidak pernah memiliki kebiasaan seperti ini.

Awalnya aku hanya menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu, tetapi dia mulai melakukannya lebih sering. Selama beberapa malam terakhir, aku terbangun melihat Noodle menatap ke cermin dan menggeram… Dan setiap malam geraman itu menjadi semakin agresif.

Apa yang membuatku menceritakan semua ini adalah karena tingkah Noodle sekarang. Aku bisa melihat kalau dia tegang. Dia bolak-balik di depan cermin, menggeram, bulu-bulu di punggungnya berdiri. Dan aku menyadari sesuatu. Dengan sudut kemiringan dari cermin itu.. Pantulan cerminnya akan menunjuk pada pintu kamarku yang terbuka.

What do you think?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *