Crazy Bus (Bus Gila)

Malas Baca? Dengerin Aja Ceritanya!

Selama bertahun-tahun, orang tuaku menceritakan padaku tentang kecelakaan bus gila yang pernah terjadi di dekat rumah kami beberapa tahun yang lalu. Di suatu pagi, beberapa hari sebelum aku lahir, ketika ibuku sedang mencabuti rumput di kebun, ia mendengar suara ribut yang mengerikan.

Ada serentetan jeritan melengking, bunyi ban berdecit, diikuti bunyi tabrakan yang sangat kencang. Semua orang di daerah itu keluar dari rumah untuk melihat apa yang terjadi.

Di ujung jalur bus yang sudah tua, mereka menemukan jejak ban yang mengarah ke tebing terdekat, dan mereka melihat puing-puing bus di bawah tebing tersebut. Tampaknya bus itu terjatuh dari tebing dan menabrak bebatuan bergerigi di bawah. Orang-orang bergegas turun menuju tempat di mana bus yang masih mengepul itu terjatuh berserakan, berusaha untuk menolong korban kecelakaan. Akan tetapi, mereka sangat terkejut ketika mendapati bahwa itu merupakan bus sekolah setempat, dan seluruh penumpangnya merupakan anak-anak mereka sendiri.

Tubuh anak-anak tersebut terjerat di besi. Sebagian terlempar dari bus dan tewas terbentur bebatuan. Sebagian lagi terpenggal oleh pecahan kaca dan besi di dalam bus. Orang tua mereka menjerit histeris dan menangis melihat jasad dari putra putri mereka yang terkoyak dalam sisa-sisa bus yang hangus terbakar.

Ambulans dan pemadam kebakaran tiba di lokasi tersebut, namun sayangnya tidak ada satu pun korban yang selamat. Seluruh anak-anak di dalam bus tersebut tewas dalam kecelakaan. Hal itu merupakan musibah paling mengerikan yang pernah mereka alami. Dalam satu kejadian yang mengerikan itu, satu generasi telah tersapu. Tak ada satupun kata-kata yang bisa menghibur orang tua dari anak-anak tersebut.

Beberapa hari kemudian, dilakukan upacara pemakaman untuk seluruh anak-anak yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Orang-orang berdatangan dari tempat jauh untuk memberikan rasa belasungkawa. Hampir seluruh keluarga di daerah itu kehilangan anak-anaknya dari kecelakaan tersebut. Sebanyak hampir 40 buah peti mati dikebumikan pada hari itu.

Penyelidikan dilakukan tidak lama setelah kejadian tersebut, dan polisi akhirnya mengetahui penyebab dan pelaku dari kecelakaan mengerikan itu. Nampaknya ada seorang pasien kejiwaan dari rumah sakit jiwa setempat yang kabur di malam sebelum kecelakaan. Dia menyelundup ke terminal bus dan mencuri seragam supir. Malam itu ia menunggu sampai pintu terminal dibuka. Kemudian ia diam-diam menaiki bus sekolah dan mengendarainya keluar tanpa ada seorang pun yang menyadarinya.

Esok paginya, ia mengendarai bus tersebut di sepanjang desa, menjemput anak-anak yang telah menunggu di pinggir jalan. Tidak ada seorang pun yang mencurigainya karena ia mengenakan seragam supir. Setelah ia menjemput seluruh anak-anak di jalurnya, pasien kejiwaan tersebut langsung tancap gas dan mengendarai dengan kecepatan tinggi hingga jatuh dari tebing.

Penduduk di daerah kami tidak akan pernah lupa pada kecelakaan mengerikan yang disebabkan oleh pasien kejiwaan itu. Selama aku tumbuh besar, tidak banyak anak-anak yang bisa kuajak main. Karena sebagian besar telah meninggal dari kecelakaan tersebut. Anak-anak yang selamat hanyalah mereka yang masih terlalu muda untuk sekolah pada saat itu.

Aku akan menceritakan sebuah kisah ketika aku berusia 13 tahun. Aku mendapat ijin dari orang tuaku untuk pergi ke bioskop di kota. Di sana, aku bertemu dengan rombongan temanku dan kami menonton film, sangat menyenangkan. Tetapi, kami lupa waktu dan ketika memutuskan untuk pulang, hari telah malam.

Pages: 1 2 3

Leave your vote


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close

Ad Blocker Detected!

Mohon untuk menonaktifkan ad blocker di website ini.

Refresh

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.