Kamu perlahan-lahan mulai mendorong dirimu ke posisi duduk, menjauh dari makhluk itu. Hal ini sepertinya tidak mengganggunya. Makhluk itu hanya bergerak pincang semakin dekat dan makin dekat dengan kamu sampai dia menggapai kakimu. Makhluk itu mendekatkan dirinya ke arahmu dan mulai merangkak, perlahan, oh begitu lambat.
Dia tersenyum lebar dengan gigi yang mengerikan. Kulit pucatnya menggantung dari tubuhnya yang kurus. Baunya mengerikan, bau yang belum pernah kamu temui sebelumnya. Tapi kamu tahu bau ini, bahkan sebelum kamu menciumnya. Ini bau busuk. Tapi tidak seperti bau busuk yang lain. Aroma yang sangat menyengat dari bau busuk, daging dan darah.
Apa yang akan kamu lakukan? Kamu berpikir dan menjilat bibirmu, matamu terbelalak, tidak mengalihkan pandanganmu dari makhluk itu.
Makhluk itu masih beringsut naik ke atas tubuhmu, semakin dekat dan lebih dekat ke wajahmu dengan setiap langkah yang pincang. Kamu menarik napas dalam-dalam melalui hidungmu dan kemudian melepaskan jeritan begitu keras, kamu pikir kamu telah memecahkan gendang telingamu sendiri.
Makhluk itu tiba-tiba menyentakkan kepalanya ke arah pintu dan mengeluarkan teriakan mematikan. Dengan cepat bergerak pincang ke tepi tempat tidur dan melompat, mendarat ke lantai dengan bunyi gedebuk. Makhluk itu bergegas keluar melalui pintu dan menghilang ke dalam lorong gelap.
Lihat kan? Jam tiga pagi adalah ketika hal-hal aneh terjadi. Ketika hal-hal anel memutuskan ini adalah hari keberuntunganmu. Ketika hal-hal aneh menunjukkan diri mereka. Tapi jangan biarkan ini menipumu. Jika kamu melihat mereka untuk pertama kalinya, kemungkinan besar itu juga akan menjadi yang terakhir kali.
Kamu beruntung jika bisa lolos dengan selamat. Aku tidak bisa memberitahumu cara untuk menangani hal-hal aneh itu, karena mereka ada di mana-mana. Di setiap rumah, setiap lubang, sudut dan celah rumahmu. Berapa banyak yang kamu miliki di rumah bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab. Yang bisa aku katakan adalah banyak. Mereka mempelajarimu dan mereka merencanakan kematianmu. Tidak heran mereka berbau kematian.
DISCLAIMER
Cerita ini diterjemahkan oleh Tim MalamMalamStories dari situs creepypasta.fandom.com di bawah lisensi CC BY-SA 3.0.