in ,

Museum Santet Surabaya: Tempat di Mana Sejarah Medis dan Mistis Bertemu

Misteri Malam Ep.53

8970127 1735645404350 a7e7d3c0ac424

Misteri Malam Ep.53: Museum Santet Surabaya


Kota Surabaya, kota yang dikenal dengan julukan Kota Pahlawan ternyata juga menyimpan misteri di dalamnya. Kali ini ada cerita terkait sebuah museum yang ada di Jalan Indrapura No. 17, Krembangan, Kota Surabaya. Orang biasanya menyebut museum ini dengan nama Museum Santet.

Pada awalnya museum ini didirikan oleh Dr. Harijadi Soeparto DOR M.SC di tahun 1988 dan berubah nama menjadi Museum Dr. Adhytma MPH di tahun 1993. Museum ini dulunya adalah Museum Kesehatan yang kemudian berganti nama menjadi Museum Dr. Adhytma. Museum ini juga pernah digunakan sebagai Rumah Sakit Kelamin sebelum berubah menjadi museum kesehatan. Sebagai museum kesehatan, tentu saja museum ini menyimpan berbagai alat peraga yang berkaitan dengan dunia medis. Mulai dari alat-alat medis sampai boneka yang digunakan sebagai bahan praktek oleh para tenaga kesehatan.

Sayangnya, di dalam museum ini terdapat banyak kolekasi mistis seperti tali pocong, susuk, tanah kuburan sampai dengan perawatan lain yang berhubungan dengan santet. Tersimpan juga cara-cara pengobatan tradisional meliputi cara pengobatan tradisional dilakukan, bagaimana santet dilakukan dan juga bagaimana reaksi korban yang terkena santet. Tak hanya itu, terdapat juga dua boneka jelangkung dengan menggunakan baju tidur warna putih, ijuk serta paku bengkok yang konon katanya dikeluarkan dari tubuh manusia. Ada pula, beberapa foto mengerikan mengenai kondisi korban yang terkena santet sampai boneka yang ditusuk dengan jarum.

Tak hanya itu, di dalam museum ini ada sebuah ruangan yang tertulis ‘Dunia Lain’ di pintunya. Konon, pintu ini merupakan salah satu ruangan yang dilarang untuk dimasuki oleh pengunjung. Pintu ini selalu dikunci rapat dan jika diijinkan masuk harus ditemani dengan sesepuh yang ada di museum tersebut. Menurut kabar yang beredar, ruangan tersebut merupakan tempat berkumpulnya para genderuwo dan banyak makhluk halus lainnya. Satu hal yang lebih membuat ngeri, di ruangan tersebut selalu diberikan sesajen oleh para sesepuh di wilayah tersebut.

Sebenarnya ada alasan tersendiri kenapa barang santet masih ada di museum tersebut. Hal itu karena peralatan dan sarana yang terkait santet seperti teluh atau tenung merupakan bagian dari tradisi dan budaya sebagian masyarakat di Indonesia. Sayangnya, saat ini museum santet ini sudah ditutup.


CREDIT

Source: tempo.co, travelingyuk.com


Kamu bisa dukung Podcast ini lewat Trakteer:

⁠https://trakteer.id/malammalamstories/tip

What do you think?

100 Points
Upvote Downvote

Written by Hutrina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

    8970127 1735042130721 94821827b280b 2

    Cerita Horor – Merry Chritmas | Creepypasta

    8970127 1735905577532 8a067a7e8b97

    Cerita Horor – Gurgles and Bugman | Creepypasta