Pada saat mereka menyalakan mobil aku melihat ke sekeliling dan melihatnya lewat pintu masuk yang terbuka.
Dia berdiri tepat di tengah-tengah ruang keluarga kami. Lengan yang kurus dengan kulit pucat terbungkus gaun bunga yang robek; senyum yang lebar pada kulit wajah yang mengelupas. Mata seputih susu. Tapi rambutnya tidak lagi bergelombang dan beruban. Malah rambut hitam dan panjang.
Aku lari.
Aku tidak melihatnya lagi, dan pada beberapa titik ada orang-orang di jalan, tapi aku terus berlari selama sekitar 30 menit. Aku terus berlari, meskipun dadaku mulai terbakar dan kakiku bergetar, sampai aku jatuh lewat pintu kaca dan menuju kursi plastik yang buruk ini.
Pelayan itu terus mengisi kopiku dan aku terus meminumnya, memastikannya untuk kembali lagi.
Aku tak bisa berhenti melihat wanita itu; kakinya yang berdiri terpisah, satu lengan tipis membentang ke arahku dan yang lain memegang sesuatu; sesuatu seperti selimut yang digulung.
sekarang.. hampir jam 4 pagi. Ada beberapa orang di sini, mungkin hanya pelayan dan beberapa koki di ruangan yang lain dan ada pula beberapa pengemudi truk yang terus datang dan pergi.
Aku duduk di tengah-tengah ruangan; jauh dari jendela. Namun selama setengah jam terakhir, ketika aku melihat melalui jendela yang berada di meja sebelahku, aku terus melihat seorang wanita yang mendorong kereta bayi di seberang jalan.
Dia mendorongnya kesana kemari, terus berulang-ulang.
Rambut hitam panjang. Dia mengenakan gaun putih dengan corak bunga berwarna biru. Tapi dia tidak tersenyum lagi.
Aku meminta pelayan untuk melihatnya, tapi pada saat itu dia telah hilang.
Ketika sang pelayan melangkah pergi, wanita itu kembali.
Saat ini dia masih berjalan bolak-balik.
Dan setiap beberapa menit dia berhenti dan menarik buntelan selimut atau pakaian keluar dari kereta bayi nya dan kemudian menatap ke arahku.
Dan setiap kali dia melakukan itu, dia tampak semakin marah.
Aku minta maaf jika ini semua terdengar gila.
Aku akan mencoba untuk tetap sadar disini dan berharap mereka tidak mengusirku. Aku hanya tidak ingin berada di luar sana.
Aku akan mengirimkanmu email lainnya di pagi hari, jika aku baik-baik saja.
DISCLAIMER
Cerita ini diterjemahkan oleh Tim MalamMalamStories dari situs creepypasta.fandom.com di bawah lisensi CC BY-SA 3.0.