in

The Accident (Kecelakaan)

Malas Baca ? Dengerin aja ceritanya!

Bulan lalu, aku mengalami kejadian yang sangat aneh. Aku dan empat temanku pergi ke daerah angker di sekitar tempat tinggal kami untuk menghabiskan waktu dan melakukan uji nyali. Waktu itu sekitar jam 9 malam, jadi suasananya sudah sangat gelap. Pada saat kami tiba di tempat itu, cuacanya menjadi sangat berkabut, sampai-sampai kami cukup kesulitan untuk melihat apa yang ada di depan kami. Ya, itu adalah suasana yang sempurna untuk malam yang mengerikan.

Aku memperlambat kecepatan mobilku untuk memarkirnya, kemudian aku melihat ekspresi kengerian di wajah temanku. Itu bukanlah ekspresi yang dibuat-buat. Kemudian, dia mengatakan “percepat” dengan nada yang membuatku penasaran dan juga takut. Tanpa berpikir panjang, aku mempercepat laju mobilku sekitar 16 kilometer per jam dari kecepatan awal, karena aku pikir, tempat yang kami kunjungi itu sedikit membuatnya takut.

Saat kami pergi cukup jauh dari tempat itu, kegelisahan yang dirasakannya malah bertambah buruk. Pada titik ini, aku hanya ingin pergi jauh karena ketakutannya mulai membuatku takut. Saat aku membawa mobilku melaju lebih cepat, aku melihat apa yang membuatnya sangat ketakutan. Aku hanya melihatnya sekelebat saja sebelum aku mendengar bunyi yang keras dan merasakan kalau mobilku menabrak sesuatu.. Itu adalah hal yang tidak ingin kami akui, tetapi kami tidak bisa mengabaikannya.

Aku merasakan kepanikan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya, dan aku pun langsung menghentikan mobilku secara mendadak, sampai-sampai kami semua tersentak ke depan. Adrenalin dan rasa syok  mengalihkanku dari rasa sakit. Kami pun keluar dari mobil untuk melihat apa yang sudah dilakukan oleh rasa takut dan ketidak hati-hatian ku ini. Setelah melihatnya, aku berharap aku tidak berhenti dan terus melaju. Pria itu terbaring dan tergenang oleh darah.. Dada dan kakinya rata terlindas oleh mobilku. Itu adalah sebuah pemandangan yang tidak akan bisa kami lupakan seumur hidup kami.

Setelah semua hal megerikan dan syok yang kami saksikan.. Aku membujuk teman-temanku untuk kembali ke mobil. Saat kami semua sudah di dalam mobil, cuacanya mulai menjadi cerah, seolah-olah semua ketegangan di daerah itu telah terangkat. Aku tidak punya pilihan lain selain mengantar semua teman-temanku kembali ke rumah mereka. Memberikan mereka sebuah kengerian yang aku yakin, akan menghantui mereka seumur hidup. Dalam perjalanan pulang, tidak ada orang yang berbicara tentang hal yang baru saja kami saksian, dan aku tidak ada masalah dengan itu.

Aku merasa kalau ada sesuatu yang mengikuti kami, tetapi aku mengabaikannya dan terus mengemudikan mobilku. Aku mengantar semua teman-temanku, membuat mereka berjanji kalau kejadian itu tidak akan diceritakan kepada siapapun. Kemudian, aku pun pulang untuk membersihkan mobilku. Aku menyemprot ban dan bumper sampai bersih, kemudian masuk ke dalam rumah untuk mandi.

Aku masih merasakan seperti ada sesuatu yang mengikutiku. Hal itu mulai membuatku resah… tetapi aku tahu kalau itu adalah perasaan bersalah. Rasa bersalah adalah bentuk pikiran dari karma. Tidak ada orang yang bisa benar-benar lolos dari perbuatannya. Setelah selesai mandi, aku bersiap-siap untuk tidur, berharap aku bisa melupakan malam yang buruk ini selamanya. Aku pun tertidur setelah dua jam, tetapi itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku.

Aku terbangun tiga jam kemudian… dan melihat pemandangan terburuk yang pernah ku lihat. Di kaki tempat tidurku, aku melihat wajah dari orang yang ku tabrak tadi… Berjarak sekitar dua kaki.. Itu adalah perwujudan dari rasa takut. Tubuhnya hancur. Dada dan kakinya rata.. Aku rasa.. dia bisa merasakan ketakutanku, karena kemudian dia membalikkan badannya. Makhluk itu tidak memiliki mata, tetapi lubang matanya menunjukkan semua rasa sakit dan amarah yang dia rasakan. Tapi, hal itu juga ditambah dengan perasaan senang yang dia dapatkan dari kontrol yang dia miliki terhadap kewarasanku.

Dia menerjang ke arahku, dan berhenti hanya sekitar beberapa senti dari wajahku. Meskipun tidak memiliki mata, aku masih bisa merasakan kalau dia menatapku dengan begitu tajam. Kemudian dia berbisik dengan nada yang sangat mengerikan “Selamanya…” setelah itu dia merangkak keluar dari kamarku. Aku langsung berlari keluar menuju mobilku. Lalu aku mengemudi selama enam jam penuh, atau lebih tepatnya sampai pagi. Aku tidak tahu makhluk apa itu, tapi aku tahu kalau dia akan ada selamanya bersamaku, sebagai pengingat bagaimana rasa takut dan panik bisa menghancurkan kehidupan seseorang.


DISCLAIMER

Cerita ini diterjemahkan oleh Tim MalamMalamStories dari situs creepypasta.fandom.com di bawah lisensi CC BY-SA 3.0.

What do you think?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *