Setibanya di rumah.. aku langsung membuka pakaian basah ini dan masuk ke kamar mandi. Aku duduk di sana untuk beberapa saat di bawah guyuran air panas, dan langsung keluar ketika airnya mulai terasa dingin. Setelah mengeringkan diri, aku langsung kembali ke ranjang, mengubur diri di bawah selimut dengan pikiran yang masih dihantui mimpi buruk tadi.
Apa mungkin anak-anak itu – siapapun mereka – pernah tenggelam dalam rasa putus asa yang sama.. seperti yang ku alami ketika berjalan di taman. Mungkin keadaanku yang patah semangat dan sedang bersedih memancing mereka untuk muncul.
Satu hal yang aku tahu dengan pasti: aku diselamatkan gadis itu. Aku menyadarinya ketika aku merasakan tangan kecilnya menyentuh tanganku. Aku baru sadar kalau dia masuk ke mobil bukan untuk menakut-nakutiku – dia hanya mau aku untuk menemaninya di taman itu.
Air mata mulai keluar ketika aku memikirkan nasibnya yang dipaksa untuk berkelana di taman Woodharrow, dengan hanya ditemani oleh seorang anak laki-laki yang menyimpan neraka di bawah topinya. Mungkin dia pernah mengunjungi taman itu dalam keadaan sedih seperti aku, dan menjadi tawanan kesedihan itu.
Aku tidur dengan gelisah. Ketika aku bangun keesokan paginya, aku baru lihat kalau noda yang ada di lengan bajuku sekarang berpindah ke lenganku. Selama berjam-jam, aku mencoba menghapusnya, menggosok kulitku. Tapi pada akhirnya tanda itu sama sekali tidak menghilang.
Aku duduk di lantai kamar mandi sambil memandangi tanda jari gadis itu yang sekarang membekas di kulitku yang memerah, dan merasakan rasa dingin yang mengerikan dari hujan di taman Woodharrow.
Itu semua terjadi satu minggu yang lalu. Sekarang tanda itu masih membekas di lenganku, dan pada malam harinya aku tertidur dengan taman itu muncul di dalam mimpi.
Berulang kali aku berkata pada diriku sendiri, kalau aku tidak bisa kembali ke sana, bahwa aku cukup beruntung bisa keluar hidup-hidup dan mungkin tidak akan seberuntung itu lagi. Tapi aku gak bisa berhenti memikirkan gadis itu.
Aku merasa kasihan dan khawatir di saat yang sama; saat hujan, aku menengok keluar jendela dan bertanya-tanya, apakah aku akan melihat dia sedang menungguku di luar sana, memegang topinya dan menundukkan kepalanya. Pikiran itu membuatku takut dan sedih di saat yang sama.
Jadi aku sudah mengambil keputusan, dan mungkin aku akan hidup cukup lama untuk menyesalinya: segera setelah aku selesai mem-posting ini, aku akan mengambil kunci mobil dan pergi ke taman Woodharrow.
Aku tahu, mungkin aku sedang berjalan menuju kematianku. Aku tahu kalau tanda yang ada di lenganku adalah pertanda buruk. Aku tahu, mungkin gadis itu sama jahatnya dengan si anak laki-laki, dan mungkin dia mencoba memancingku ke jebakan miliknya sendiri. Aku tahu ada kemungkinan yang sangat besar kalau aku tidak akan bisa kembali dan menceritakan kepadamu apa yang terjadi.
Tapi aku tidak bisa terus menerus dihantui mimpi buruk yang sama. Bisa dibilang aku tidak pernah sepenuhnya meninggalkan taman Woodharrow – pikiranku masih menyusuri jalanannya bahkan di saat aku bersembunyi di rumah.
Aku harus pergi sekarang. Doakan aku berhasil.
Sepertinya sebentar lagi akan hujan.
DISCLAIMER
Cerita ini diterjemahkan oleh Tim MalamMalamStories dari situs creepypasta.fandom.com di bawah lisensi CC BY-SA 3.0.